Sahabat

Polemik makna sahabat bertebaran di koran, majalah, pamflet, sampai ke dunia sinetron dan layar lebar. Kisah yang umumnya diawali dari hubungan yang intens diwarnai dengan pertemuan yang tidak terduga, muncul perhatian, pengertian, pengorbanan, perasaan yang mendalam dan pengalaman indah serta segalanya yang dilewati bersama baik suka maupun duka, menghiasi ide - ide pembuatan karya seorang seniman dan sineas film. Tetap saja menarik direnungi makna persahabatan...

RD mengenal sesuatu yang dinamakan persahabatan waktu masih duduk di SMP, RD punya beberapa teman yang sudah RD kenal sejak SD yang jadi satu sekolah lagi waktu SMP. Jadi, semakin dekat saja kami karena uda lebih dari 6 tahun menjalani hubungan walaupun hanya bertemu di sekolah saja. Tapi karena waktu itu sekolahnya Full Day School , jadi sekolah sudah ibarat rumah bagi kami, teman - teman yang ada-pun udah RD anggep jadi sodara. Apa - apa dicoba, dilakuin, ditanggung bareng - bareng bahkan sampe nantangin guru :D .

So, hubungan ini sudah berjalan selama 8 tahun lebih sejak dari SD sampai lulus SMP, namun kenyataannya label "sahabat" belum bisa diberikan untuk semua ini karena setelah berpisah tempat dari SMP, kami memilih masing - masing sekolah yang berbeda untuk melanjutkan ke SMA-nya, maka kami terpisah. Dan disitulah ternyata ujian kesetiaan tidak mampu kami lalui, terpisah oleh jarak membuat hubungan kami terpisah pula. Apalagi waktu menuntut diri kami masing - masing untuk menjalani semuanya serba cepat dan terbatas sesuai dengan cita - cita kami.

Tetap saja ada pengecualian, ada beberapa teman bersama RD berusaha lepas dari jerat 'ketidaksetiaan' itu. Namanya akan tetap abadi di hati RD selamanya dan selalu ada di dalam do'a ba'da sholat. Yang RD kaget adalah, bukan karena kami semua mampu melewati semuanya ini, tetapi justru 'muncul' sahabat - sahabat yang sebelumnya tidak sama sekali RD kenal. Ternyata awal dari persahabatan yang tidak terduga terbukti !

Pernah suatu hari RD benar - benar tidak punya semangat, nilai mid-semester ada di bawah ( karena emang tidak pernah di atas -,- ), uang di dompet sama sekali tidak ada. Ya karena RD tahu bahwa itu semua hanyalah bagian kecil dari keseluruhan hidup, maka RD mencoba untuk mengacuhkan semuanya dan berusaha meyakinkan diri RD bahwa masih banyak hal lain yang bisa dikerjakan dan membuahkan prestasi. Namun, tetap saja hal itu adalah beban bagi RD sehingga mood RD seminggu itu tidak terkendali, bahkan sholatnya tertinggal terus. Di saat itulah tiba - tiba ada SMS masuk memberi semangat, memberi tadzkirah, memberi banyak nasehat yang ngena dan pas banget, padahal RD dan dirinya sudah tidak pernah bertemu selama berbulan - bulan karena beda sekolah dan beda angkatan, akhwat lagi :O . Mungkin di situlah destiny yang Allah tuliskan untuk RD , siapa yang benar - benar baik menjadi sahabat...yang memberi perhatian.

Cukup sekian dulu ya...capek, setelah ini mau pergi ke jogja... :)

0 komentar:

Posting Komentar