Kekuatan do'a Ibu

Kisah ini terjadi tepat satu tahun yang lalu, yaitu ketika eyang putri RD dari bunda sedang sakit tumor di bagian leher. Eyang sudah berusia lebih dari 60 tahun, dan mungkin memang sudah sewajarnyalah di zaman ini usia tersebut adalah usia yang rentan terhadap berbagai jenis penyakit yang datang. Sebelumnya eyang putri juga sudah terkena rematik, sehingga seluruh sendi tubuhnya kaku dan susah digerakkan, apalagi untuk gerakan sholat. Namun, RD tetap saja sampai saat ini masih heran mengapa eyang putri tetap saja melaksanakan sholat dengan berdiri walaupun pasti sakitnya minta ampun kalo sedang sujud ataupun ruku', padahal kalau sambil tidur-pun bisa.

Jadinya, setiap eyang putri sholat dan ada orang yang mau ada urusan dengan beliau, maka harus bersabar menunggu barang sejenak sekitar 15 - 20 menitan sampai eyang selesai sholat. Tapi tak jarang, orang harus bersabar menunggu sampai 1 jam saat eyang sholat. RD yang biasa berkunjung ke rumah nenek tiap libur sekolah-pun lama - lama tertarik dengan kebiasaan eyang yang suka sholat berlama - lama. Ternyata, eyang cuman gunain waktu 10 menit saja buad sholat dan sisanya selama hampir 30 menit lebih dibuat berdo'a... :O

RD penasaran, karena biasanya eyang sholat itu di kamar yang RD tempatin saat menginap di rumah eyang, maka suatu hari setelah RD sholat shubuh duluan RD pura - pura tidur lagi di dipan kayu di samping tempat eyang sholat nanti. Naah, setelah menunggu eyang sholat ternyata RD perhatikan eyang duduk posisi tahiyyat akhir begitu sambil mendongak ke langit - langit rumah dan menengadahkan tangan. Sejurus kemudian, mengalirlah kata - kata permintaan yang terdengar sangaaaaaaaat ikhlas dan sangat berpasrah diri....nama RD, nama adik - adik RD, nama ayah, nama bunda disebut eyang satu per satu. Kami di do'akan oleh eyang ! Sesuatu yang bahkan RD belum pernah lakukan...bahkan pikirkan... :'(

Semenjak eyang sakit tumor dan dirawat di rumah sakit, entah RD benar - benar memperhatikan atau tidak waktu itu, yang jelas nilai - nilai ulangan RD jadi turun, uang saku menipis dan kadang timbul masalah yang RD tidak harapkan. Awalnya RD mengira ini hanyalah sebuah kebetulan belaka, namun tidak ! Karena setelah sempat diperbolehkan oleh dokter pulang ke rumah, eyang kembali melakukan aktivitasnya seperti biasa dan tidak terlewat yaitu berlama - lama dalam sholatnya serta mendo'akan kami semua....dan bisa ditebak, 2 bulan ke depan keadaan berangsur - angsur membaik, nilai semesteran yang hanya berjarak 3 bulan dengan mid-semester kemarin juga bagus - bagus !

Tapi kehendak Allah memang tidak bisa digugat, eyang kembali masuk rumah sakit dan harus di opname beberapa minggu dan RD sempat menemani beliau saat itu. Eyang putri meninggal dunia setelah diperbolehkan dokter pulang ke rumah, dan meninggal dalam pangkuan bunda serta dituntun ayah untuk mengucap kalimat syahadatain... :)

...kekuatan do'a seorang Ibu dari Ibundaku...
...begitu tulus kasih sayang dan perhatiannya...
...pada kami yang bahkan jarang mengingatnya...
...ya Allah berikan surgaMu untuknya...

0 komentar:

Posting Komentar