Ironi Bimbel-Sekolah dan Belajar-Pendidikan

aku bertanya kepada seorang teman, apa kamu faham pelajaran Fisika, Kimia dan Matematika tadi yang diajarkan ? Dia menjawab tidak, tetapi kenapa kamu bisa mengerjakan ulangan tadi ? Dia menjawab aku fahamnya di bimbel...Hei, kalau begitu apa gunanya kita sekolah ? Mengapa kita tidak bimbel saja ? Lebih murah dan faham...

Setidaknya ironis bukan ? Belajar 3 tahun di sekolah, membayar biaya bulanan 200ribu selama 36 bulan tapi ilmunya menguap begitu saja...

Paling lama mungkin ya hanya sampai di Ujian Nasional atau SNMPTN, ilmu - ilmu itu kemudian akan hilang entah kemana. Terevaporasi oleh euforia kehidupan baru yang ditempuh, entah sibuk dengan kuliah atau pekerjaan lain. Jangan dimungkiri, karena itu memang fakta yang berbicara.

Kalau kembali kepada prinsip kita menuntut ilmu, sebenarnya apa yang kita cari dan inginkan dari bersekolah ? Ilmu ? Atau lulus ujian dan mendapat Ijazah ?

Ayolah, daritadi berbicara prinsip terus ! Idealisme terlalu tinggi !

Baiklah, kita kembali kepada realita. Sistem pendidikan kita-lah yang membuat kita secara tidak sadar mengubah mind-set kita sendiri. Di kelas tiga ini, kita lupa akan banyak hal dalam hidup kita. Semuanya difokuskan untuk lulus UN dan diterima di PTN favorit. Setiap hari kita disuapi oleh berjejal materi yang bagaimanapun kita tidak bisa menolak, tapi pernahkah kamu berfikir bahwa ketika kita makan dan disuapi terlalu banyak justru semuanya akan kita muntahkan ?

Terus apa maumu ?!

Tidak semudah membalikkan tangan, mengetahui semua ini salah kemudian kita berusaha mengubahnya. Pertama setidak kita semua harus menyadari kesalahan kita ini. Percayalah ! Believe Me ! Dunia ini sempit manakala engkau berfikir kalau hidup normal adalah ketika kau menghabiskan 17 tahun-mu di Taman Kanak - kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas ( atau...Kejuruan ) . Hidup ini pada prinsipnya kita menulis, menulis sejarah manusia. Tentunya kamu akan bosan ketika membaca sebuah buku Sejarah yang isinya monotone bukan ? Kamu akan lebih tertarik ketika buku tersebut menuturkan kisah yang unik, jadi buatlah hidupmu berbeda dengan orang lain !

How ?

Pertanyaan yang bagus. Banyak yang bisa kita lakukan, cobalah beraktivitas yang tidak biasa. Memulai kebiasaan yang sehat di pagi hari adalah hal yang sangat langka, seperti berlari pagi. Menjadi sukarelawan, menjadi seorang penulis jurnal, menulis catatan harian dan masih banyak lagi. Karena sebenarnya semakin hari, banyak kebiasaan baik justru ditinggalkan karena tidak praktis. Inilah efek negatif dari perkembangan teknologi, malas. Suatu hari akan kubahas Insya Allah...

0 komentar:

Posting Komentar